Grafista Art Design

Grafista Art Design

Jumat, 12 Juni 2009

69 Pejuang Islam

Bangsa Indonesia telah mengarunggi era Postmodernisme, sebuah zaman multimedia, globlalisasi industri dan teknologi yang membawa dampak terhadap de-moralisasi dan de-Islamisasi yang signifikan bagi rakyat Indonesia dan Muslim pada khususnya. Kesenjangan sosial, krisis kepercayaan pada rezim, carut-marutnya sistem birokrasi dan sindikat hukum yang semakin menjamur di bumi nusantara ini, merupakan indikator riil potret bangsa Indonesia yang mengarah pada nuansa jahiliyah abad 21. sebuah era pembodohan, penipuan dan pengeksploitiran potensi sumber daya manusia maupun potensi sumber daya alam demi pemuasan hawa nafsunya.

Para muballigh dan ulama’ telah mengalami krisis figur dan rasa percaya diri untuk memerankan misi dan khittah Dienul Islam sebagai agama pembawa Rahmat bagi sekalian alam. Sehingga memerlukan “teguran, pembinaan dan pencerahan” bagi para pejuang Islam untuk senantiasa ingat dan mengambil ibrah (pelajaran) dari para pendahulunya, sebagai suplemen motivasi ruhul Jihad dalam dirinya agar tidak melenceng dari khittah perjuangannya sebagai pewaris Rasulullullah shallallahu’alaihi wa sallam.

Inilah para sahabat Muhajirin dan Anshar, pria dan wanita, yang kami pilih, yang telah berjuang mengorbankan harta dan jiwa mereka demi tegaknya Islam. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menyatukan mereka di atas kekuatan dan potensi mereka yang tersembunyi. Masing-masing dari mereka diarahkan dan dibimbing Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menuju sesuatu yang mendatangkan kebaikan bagi mereka dengan memberikan pendidikan, taujih, pembinaan, serta mereka dengan terlibat langsung dalam kehidupan mereka manakala perilaku mereka menyimpang. Beliau melakukan semua ini dengan penuh semangat, sungguh-sungguh, dan sangat sayang kepada mereka sebagaimana dilukiskan Allah ‘Azza wa Jalla dalam firman-Nya, “Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kaum kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang yang beriman.(QS. at-Taubah : 128)

Dalam uraian ini, penulis sengaja tidak memasukkan sejarah Khalifah yang empat : Abu Bakar, Umar bin Khatthab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, para sahabat yang masyhur, serta para istri dan juga putri-putri Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Karena, pribadi-pribadi yang agung seperti mereka telah mendapat perhatian khusus dari para ulama dan para penulis sejarah sepanjang kurun. Sehingga, penulis hanya memperkenalkan para sahabat yang belum banyak dikenal oleh khalayak, padahal masing-masing dari mereka memiliki peran dan keistimewaan tersendiri. Dan untuk melengkapi tulisan ini, kami menyelipkan tiga tokoh tabi’in untuk kami perkenalkan kepada khalayak pembaca sehingga terpenuhilah bagian dari cakupan ayat yang menyatakan: “Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama kali (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan penuh ihsan, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah.(QS. at-Taubah : 100). Ketiga tokoh tabi’in itu ialah Sufyan Ats-Tsauri, Fudhail bin ‘Iyadh dan Umar bin Abdul ‘Aziz rahimahullah.

Dengan ditampilkannya pribadi-pribadi mereka dalam buku ini, mudah-mudahan pembaca menemukan warna baru dan jalan kehidupan yang berbeda di mana masing-masing dari mereka telah berkorban demi tegaknya agama ini dan mereka lebih mencintai Allah serta Rasul-Nya ketimbang harta, diri, dan keluarga mereka sendiri.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam membanggakan mereka dan menuntut kaum Muslimin untuk meneladani dan mengikuti jejak mereka yang selalu berada di jalur kebenaran yang dengannya agama yang hanif ini sampai kepada kita. Beliau bersabda, “Umat Yahudi dan Nasrani terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya di neraka, kecuali satu golongan. “ Para sahabat bertanya, siapakah satu golongan itu, wahai Rasulullah?” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menjawab, ‘Yaitu yang dibawa olehku dan sahabatku.” (HR. Tirmidzi) Hal ini selaras pula dengan firman Allah ‘Azza wa Jalla :

Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang yang beriman, Kami biarkan ia berkuasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam neraka jahannam dan jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali.” (QS. an-Nisa : 115)

Buku ini akan menyingkap sejarah para sahabat yang tidak dikenal oleh banyak orang. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan pahalanya, memberatkan timbangan kebaikan penulis pada hari kiamat kelak

Wahai Rabb kami, terimalah dari kami, sesungguhnya, Engkaulah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. al-Baqarah : 127).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peminat :

Bagi lembaga penerbitan yang membutuhkan naskah buku, bisa menghubungi kami di No telp : 0881 6227233 atau email : grafista_artdesign@yahoo.co.id